skip to main | skip to sidebar

Otak Tumpah

blog ini dinamakan otak tumpah karena diharapkan blog ini di jadikan temapat menuangkan segala ide, gagasan, saran, kritik dll.

Pages

  • Beranda

Selasa, 27 Oktober 2009

Tentang Perkembangan IT di Masa Depan (dari sudut pandang mahasiswa)

Teknologi Informasi sekarang ini bisa dikatakan menjadi suatu kewajiban atau kebutuhan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap perkembangan yang baik tentunya mengalami tahap perubahan ke arah yang positif, begitu juga dengan dunia IT tentunya. Pada saat ini banyak perkembangan yang telah terjadi di dunia IT misalnya dari segi pendidikan, telah digencarkannya akses internet ke sekolah-sekolah yang berlokasi di berbagai desa. Segala macam buku ataupun artikel-artikel yang kita butuhkan sekarangpun telah bersifat elektronik, biasa kita sebut e-book yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga, memudahkan para siswa maupun mahasiswa untuk berlomba-lomba memperbanyak informasi dan pengetahuan atas apa yang dibutuhkannya.

Di segala bidang, teknologi informasi telah menjadi andalan dan menempati posisi pertama. Semua bergantung pada teknologi informasi yang pada akhirnya juga tidak selalu menimbulkan efek positif terhadap kehidupan manusia. Mengapa dikatakan seperti itu karena, selain dapat mempermudah kehidupan dan memberikan efesiensi waktu hal inipun dapat menimbulkan efek negative pada kehidupan kita semua terutama lingkungan.

Oleh sebab itu disamping sebagai maker, hacker ataupun sebagainya. Kita sebagai mahasiswa IT khususnya, disarankan untuk memecahkan permasalahan dan memberikan solusi terhadap perkembanagan IT itu sendiri demi kelangsungan kehidupan yang telah tercipta selama berabad-abad ini.

Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 08.44 1 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Penilaian Tentang Profesional IT

Nilai profesional seringkali bersifat relatif sehingga menyebabkan profesi anda begitu bernilai di satu perusahaan namun kurang dihargai di perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:

  • Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan memiliki analis untuk kompensasi dan tunjangan lainnya dalam rangka menentukan trend nilai profesi yang terbaru. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan para profesional yang sangat qualified. Namun demikian sebenarnya lebih banyak perusahaan yang menentukan nilai profesional berdasarkan pertimbangan subyektif.

  • Penawaran anda tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Atau anda kuat dalam bidang tertentu tetapi sangat lemah dalam bidang lain.

  • Jika karir anda datar saja bahkan mandek selama beberapa tahun terakhir ini, jangan harap perusahaan akan tertarik memanggil anda untuk diinterview.

  • Perusahaan bersedia membayar lebih besar jika anda memiliki catatan kesuksesan dalam bidang-bidang yang penting. Ini berarti lama bekerja bukanlah indikasi prestasi anda.

  • Perusahaan tentu mengevaluasi semua yang disajikan masing-masing kandidat dalam proses rekrutmen dan seleksi. Mungkin saja mereka berpendapat bahwa:

    • Mempekerjakan orang yang kurang pengalaman tapi dapat dilatih dan dikembangkan akan lebih menguntungkan, atau

    • Orang yang berpengalaman tentu dapat mengerjakan lebih banyak pekerjaan dan memberikan hasil (return on investment) yang jauh lebih baik dan lebih cepat.

Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 08.28 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

LSP Telematika

LSP Telematika

Persaingan kompetensi sumber daya manusia di era globalisasi semakin tajam menyebabkan perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia setempat yang diakui memiliki kompetensi di bidangnya masing masing untuk menghindari marginalisasi tenaga kerja lokal.

Mengantisipasi hal tersebut maka hadirnya Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika membawa angin segar bagi SDM yang bekerja di bidang telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika) untuk dapat memiliki sertifikat kompetensi dalam profesinya.

Pengembangan standar kompetensi kerja nasional dan sertifikasi profesi tenaga kerja sangat diperlukan, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta pertumbuhan kebutuhan akan tenaga profesional di bidang Telematika.

LSP Telematika dibentuk oleh pemerintah dan setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika dan bersifat independen. Bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.

KEUNTUNGAN SERTIFIKASI DI LSP-TELEMATIKA

LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika. Dalam perkembangannya, LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri.

Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.

Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.

Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.

Keunggulan Uji Kompetensi LSP Telematika :

  1. Metode ujian in aplication
  2. Sistem penilaian Output Based Oriented
  3. Penilaian hasil tes instan dan otomatis
  4. Dapat disajikan dalam multi bahasa
  5. Pemberian soal secara acak
  6. Soal ujian terenkripsi
  7. Laporan hasil ujian secara rinci
  8. Integritas ujian terjaga

LANDASAN HUKUM LSP-TELEMATIKA
Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika mempunyai landasan hukum :

  1. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  2. Surat keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
  3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  4. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
  5. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
  6. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP-149/MEN/V/2005 tentang Akreditasi LSP Telematika
  7. Pedoman BNSP 201, 202

TUGAS LSP TELEMATIKA :

  • Mengembangkan Standar Kompetensi Kerja
  • Membuat materi uji kompetensi
  • Pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
  • Menerbitkan Sertifikasi Kompetensi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan pengembangan standar kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi
  • Kegiatan kerja merujuk kepada Sertifikat ISO 17024
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 08.15 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

masa depan komputer DNA

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman mereaksikan cairan DNA dalam tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000, jurnal ilmiah Nature memublikasikan keberhasilan para ilmuwan di University of Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada permukaan padat gelas dan emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang mirip dengan chip komputer konvensional.
Pada tahun 2001, seorang ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA yang dibuatnya. Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air saja. Komputer terkecil di dunia ini menggunakan molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya dalam satu tetes air tersebut sebagai sarana input (masukan data), output (keluaran data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat keras).
Pada Februari 2003, penemuan ini akhirnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai "The Smallest Biological Computing Device" atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Hebatnya lagi, komputer supermini ini memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat daripada komputer konvensional tercanggih yang ada saat ini!
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 08.12 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

komputer di masa depan

Teknologi Komputer dari Masa ke Masa

Kehadiran teknologi computer, pada mulanya, dimaksudkan untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat. Pada awal abad ke 21 ini, computer dalam artian yang lebih luas sebagai teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dan masuk dalam setiap aktivitas dan pekerjaan.

Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat yang digerakkan secara manual oleh manusia, hingga peradaban masa sekarang menemukan alat-alat mekanik dan elektronik.
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 08.03 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

5 istilah populer dalam IT

Ada beberapa istilah populer didalam IT diantaranya yaitu :

1.Backbone
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan.

2.Bandwidth
Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).

3.Bridge
Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama.

4.Cable modem
Cable modem adalah modem yang dirancang untuk saluran TV kabel. Bandwidth yang dipunyai jauh lebih besar daripada saluran telepon. Kecepatan transmisi data yang diberikan sampai 80 kali lebih cepat dari saluran ISDN atau 6 kali lebih cepat dengan saluran TI. Pada bulan Maret 1997, Multimedia Cable Network Systems (MCNS) meliris spesifikasi cable modem untuk membuat standar yang menjamin interoperabilitas antar modem yang dikeluarkan perusahaan yang berbeda-beda.

5.CLIENT
Client adalah sisi pengguna dari sebuah sistem client/server. Ketika seseorang log on pada sebuah server, client dapat berupa orang tersebut, komputernya, atau software yang dijalankan.
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 07.50 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 25 Oktober 2009

Fraud kecurangan dalam IT

pengertian Fraud (Kecurangan) di atas, maka
tergambarkan bahwa yang dimaksud dengan kecurangan (fraud) adalah sangat luas
dan dapat dilihat pada beberapa kategori kecurangan. Namun secara umum, unsurunsur
dari kecurangan (keseluruhan unsur harus ada, jika ada yang tidak ada
maka dianggap kecurangan tidak terjadi) adalah:
  • Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation);
  • dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present);
  • fakta bersifat material (material fact);
  • dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly);
  • dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi;
  • Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation);
  • yang merugikannya (detriment).
Kecurangan disini juga termasuk (namun tidak terbatas pada) manipulasi,
penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak, pencurian aktiva, dan tindakan buruk
lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
organisasi/perusahaan.
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 22.45 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 15 Oktober 2009

cara menyelamatkn profesi IT

Cara Menyelamatkan profesi IT adalah dengan menjungjung tinggi Etika Profesi.karna pada dasar nya Kita ingin melindungi mata pencaharian kita. Coba anda bayangkan jika seorang IT tidak menjungjung tinggi Etika Profesinya pastinya banyak kejahatan - kejahatan dibidang IT yang membuat profesi IT itu tidak lagi bermatabat karena Komputer memiliki potensi untuk menghasilkan manfaat yang positif maupun dampak yang negatif atau mempengaruhi ke arah yang positif maupun negatif. jadi perlulah seorang IT menyelamatkan Profesi IT nya dengan menjungjung tinggi Etika Priofesinya demi melindungi mata pencahariannya.
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 07.37 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

komputer berbasis DNA

DNA computing
DNA computing
adalah suatu bentuk komputasi yang menggunakan DNA, biokimia dan biologi molekular, bukan silikon tradisional berbasis komputer teknologi.
DNA computing, or, more generally, molecular computing, is a fast developing interdisciplinary area. DNA komputer, atau, lebih umum, molekul komputasi, adalah yang cepat berkembang kawasan lintas disiplin. Research and development in this area concerns theory, experiments and applications of DNA computing. Penelitian dan pengembangan di daerah ini menyangkut teori, eksperimen dan aplikasi komputasi DNA.

KEMAMPUAN

Komputasi DNA pada dasarnya mirip dengan komputasi paralel dalam hal mengambil keuntungan dari berbagai molekul DNA untuk mencoba berbagai kemungkinan sekaligus. [6]

DNA computing also offers much lower power consumption than traditional silicon computers. Komputasi DNA juga menawarkan konsumsi daya yang jauh lebih rendah daripada silikon tradisional komputer. DNA uses adenine triphosphate ( ATP ) as fuel to allow ligation or as a means to heat the strand to cause disassociation. [ 7 ] Both strand hybridization and the hydrolysis of the DNA backbone can occur spontaneously, powered by the potential energy stored in DNA. DNA menggunakan adenin trifosfat (ATP) sebagai bahan bakar untuk memungkinkan ligasi atau sebagai alat untuk memanaskan untai menyebabkan disassociation. [7] Kedua untai hibridisasi dan hidrolisis tulang punggung DNA dapat terjadi secara spontan, didukung oleh potensi energi yang tersimpan dalam DNA. Consumption of two ATP molecules releases 1.5 x 10 −19 J. Konsumsi dua molekul ATP rilis 1,5 x 10 -19 J. Even with a large number of transitions per second using two ATP molecules, power output is still low. Bahkan dengan sejumlah besar transisi per detik menggunakan dua molekul ATP, output daya masih rendah. For instance, Kahan reports 109 transitions per second with an energy consumption of 10 −10 W, [ 8 ] and similarly Shapiro reports a system producing 7.5 x 10 11 outputs in 4000 sec resulting in an energy consumption rate of ~ 10 −10 W. [ 9 ] Sebagai contoh, laporan Kahan transisi 109 per detik dengan konsumsi energi 10 -10 W, [8] dan juga sistem laporan Shapiro menghasilkan 7,5 x 10 11 keluaran dalam 4.000 detik menghasilkan suatu tingkat konsumsi energi ~ 10 -10 W. [9]

For certain specialized problems, DNA computers are faster and smaller than any other computer built so far. Masalah-masalah khusus tertentu, DNA komputer yang lebih cepat dan lebih kecil dari komputer lain telah dibuat selama ini. But DNA computing does not provide any new capabilities from the standpoint of computability theory , the study of which problems are computationally solvable using different models of computation. Namun komputasi DNA tidak menyediakan kemampuan baru dari sudut pandang teori computability, studi tentang masalah yang dipecahkan komputasi menggunakan model yang berbeda dari komputasi. For example, if the space required for the solution of a problem grows exponentially with the size of the problem ( EXPSPACE problems) on von Neumann machines , it still grows exponentially with the size of the problem on DNA machines. Misalnya, jika ruang yang diperlukan untuk pemecahan masalah tumbuh secara eksponensial dengan ukuran masalah (EXPSPACE masalah) pada mesin von Neumann, masih tumbuh secara eksponensial dengan ukuran masalah di mesin DNA. For very large EXPSPACE problems, the amount of DNA required is too large to be practical. Untuk masalah EXPSPACE sangat besar, jumlah DNA yang diperlukan adalah terlalu besar untuk menjadi praktis. ( Quantum computing , on the other hand, does provide some interesting new capabilities). (Quantum komputasi, di sisi lain, memang menyediakan beberapa kemampuan baru yang menarik).

DNA computing overlaps with, but is distinct from, DNA nanotechnology . Komputasi DNA tumpang tindih dengan, tetapi berbeda dari, DNA nanoteknologi. The latter uses the specificity of Watson-Crick basepairing and other DNA properties to make novel structures out of DNA. Yang terakhir menggunakan kekhasan Watson-Crick basepairing dan sifat DNA lain untuk membuat struktur baru dari DNA. These structures can be used for DNA computing, but they do not have to be. Struktur ini dapat digunakan untuk komputasi DNA, tapi mereka tidak harus. Additionally, DNA computing can be done without using the types of molecules made possible by DNA nanotechnology. Selain itu, komputasi DNA dapat dilakukan tanpa menggunakan jenis molekul DNA yang dimungkinkan oleh teknologi nano.


Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 07.24 2 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 27 September 2009

Harapan Setelah Menjadi Sarjana Komputer

Jika saya sudah menjadi seorang sarjana komputer...maka impian pertama saya adalah membuat aplikasi bahasa pemrograman yang setara dengan bahasa pemrograman yang berorientasi lainnya seperti JAVA, C, C++, VB. Yang tentunya digunakan dan diakui oleh dunia International.
Selain itu saya juga sangat memimpikan untuk menjadi seorang analisi yang sukses dibidang IT. itulah obsesi dan impian pertama saya jika saya sudah mendapatkan gelar seorang sarjana komputer.
Diposting oleh Arief Faddilah Cahyadi di 04.39 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Beranda

search

About Me

Foto saya
Arief Faddilah Cahyadi
jangan pernah takut untuk memulai sesuatu hal yang baru yakinlah dengan segala usaha yang telah dilakukan.... tapi gw orangnya mood - moodtan
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ▼  2009 (10)
    • ►  September (1)
    • ▼  Oktober (9)
  • ►  2010 (3)
    • ►  Oktober (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

My_Link

  • i-tech
  • it-society
  • remo-xp
  • Sistem Informasi Universitas Mercu Buana

Followers

shoutbox

clock

visitor

 
Copyright (c) 2010 Otak Tumpah. Designed for Video Games
Download Christmas photos, Public Liability Insurance, Premium Themes